Kategori: Uncategorized

Sejarah Universitas Indonesia, Bermula dari Sekolah Kedokteran

No Comments

sme-school.com – Universitas Indonesia (UI) adalah perguruan tinggi terbaik di Indonesia, dengan lingkup disiplin ilmu yang luas. Minimal lebih dari 400.000 alumni sudah dibuat kampus ini. Tetapi, tahukah kamu bila awalnya cerita UI berawal dari sekolah kedokteran?

Dikenali sebagai “Kampus Perjuangan”, dapat disebutkan UI adalah representasi lembaga pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Universitas ini dibuat oleh pemerintahan Penjajahan Belanda di tahun 1849.

Awalnya Cerita UI Diawali Dari Sekolah Kedokteran

Background pendirian UI di periode kolonialisme ialah karena naiknya jumlah warga di Pulau Jawa pada periode Pemerintahan Hindia-Belanda. Keadaan itu mengakibatkan persoalan kesehatan berbentuk minimnya tenaga medis untuk tangani warga, hingga diperlukan dokter-dokter tambahan untuk menolong dokter yang telah ada.

UI selanjutnya dibangun sebagai sekolah kedokteran untuk hasilkan dokter-dokter tambahan itu di tahun 1849 dan jadi cikal akan Fakultas Kedokteran UI. Sebelumnya, sekolah itu konsentrasi pada ilmu kedokteran, persisnya pendidikan tenaga mantri.

Sesudah sebelumnya sempat alami peralihan nama diakhir era 19, persisnya pada tahun 1898, nama Dokter-Djawa School beralih menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau juga dikenal sebagai STOVIA.

STOVIA sukses jadi tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia sepanjang 75 tahun lama waktunya. Untuk peningkatan, STOVIA yang disebut sekolah menengah ditutup pada 1927.

Selanjutnya, pada 1927 STOVIA dipertingkat jadi lembaga pendidikan yang sama dengan pendidikan tinggi. Karena itu, dibuatlah sebuah sekolah kedokteran dan empat sekolah tinggi lain di sejumlah kota di Jawa yaitu:

1. Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) di Bandung pada 1920.

2. Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924.

3. Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940.

4. Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor pada 1941.

5. Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibuat di tahun 1946.

Baca Juga : Universitas Pasundan – Mengenal Arti Lambang

Berdirinya Universitas Indonesia di Salemba dan Depok

Pada 1947, Nood-universiteit selanjutnya ganti nama jadi Universiteit van Indonesië di Yogyakarta yang waktu itu jadi ibu-kota negara. Universitas ini selanjutnya berpindah ke Jakarta pada 1949 sesudah Belanda mengaku kedaulatan Republik Indonesia. Bersamaan secara berjalannya waktu, Universiteit van Indonesië selanjutnya digabungkan jadi “Universiteit Indonesia” pada 1950 dengan membuat sejumlah fakultas.

Fakultas itu yaitu Kedokteran, Hukum, Sastra, dan Filsafat di Jakarta. Fakultas Teknik di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, dan Fakultas Ekonomi di Makasar. Seiring waktu berjalan, sekitaran tahun 1954-1963 sejumlah fakultas yang berada di luar Jakarta jadi universitas terpisahkan. Peristiwa berikut sebagai cikal akan berdirinya universitas tinggi negeri di beberapa kota di Indonesia.

Dalam pada itu, fakultas-fakultas yang ada di Jakarta masih tetap jadi sisi dari Universiteit Indonesia atau dikenali Universitas Indonesia. Universitas Indonesia berada di Salemba, Jakarta yang memiliki Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik. Seterusnya semakin bertambah kembali Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Warga, llmu Komputer, dan Fakultas Keperawatan.

Universitas Indonesia yang berada di Depok dibuat pada 1987, awalnya ada tiga lokasi kampus di Jakarta, yaitu Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun. Sesudah kampus baru dibangun di tempat selebar 320 hektar di Depok, kampus Rawamangun yang meliputi sejumlah fakultas dipindahkan.

Dalam pada itu, kampus di Salemba tetap dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Program Pascasarjana sampai sekarang ini. Sekian tahun sesudah tahun 2000, UI sukses menjadi satu diantara universitas yang memiliki status Tubuh Hukum Punya Negara di Indonesia.

Peralihan status itu bawa peralihan yang krusial untuk UI yaitu memiliki otonomi lebih besar dalam peningkatan akademik dan pengendalian keuangan.Dari sudut pandang sejarah, UI sudah tumbuh secara progresif menjadi lembaga yang ke arah jadi pimpinan di bagian kemanusiaan dan peradaban dengan menyamakan beberapa nilai akademik, moralitas, dan seni. Dengan kemapanan dan keunggulan yang dipunyai, UI terus punya niat hasilkan bangsa Indonesia jadi warga lebih makmur dan demokratis, secara fokus pada perdamaian, keadilan dan beberapa nilai perduli lingkungan yang kuat.

Di zaman reformasi, pemerintahan memandang UI sudah memiliki kekuatan pengendalian yang cukup buat mendapat kemandirian, otonomi, dan tanggung-jawab lebih besar dalam berperanan sebagai kemampuan kepribadian yang memberikan dukungan pembangunan nasional. https://sme-school.com/

Hal itu tercantum dalam ketentuan pemerintahan PP No. 152/2000 yang memutuskan Universitas Indonesia sebagai Tubuh Hukum Punya Negara (BHMN). Dalam saat penerapan UI sebagai BHMN, pemerintahan keluarkan sejumlah peraturan penting seperti UU No. 20 / 2003 mengenai Mekanisme Pendidikan Nasional dan PP No. 19/2005 mengenai Standard Nasional Pendidikan yang pada beberapa faktor rupanya belum seutuhnya memberikan dukungan kelancaran penyelenggaraan UI sebagai BHMN.

Walaupun UI alami pasang kering, tapi masih tetap memperlihatkan perubahan dan keberadaannya dari tahun ke tahun, baik secara intern atau external. Pada 2012, pemerintahan mengeluarkan UU No. 12/2012 mengenai Pendidikan Tinggi yang selanjutnya jadi lindungan untuk status hukum UI. Dengan begitu,

Sama sesuai ketentuan itu, Perguruan Tinggi BHMN dan Perguruan Tinggi BHMN yang sudah beralih menjadi Perguruan Tinggi yang diadakan oleh Pemerintahan dengan skema pengendalian keuangan Tubuh Service Umum, diputuskan sebagai Perguruan Tinggi Tubuh Hukum (PTN-BH).

Penerapan UU itu, terutama pasal 66 ayat (2), mengantar ke diputuskannya oleh pemerintahan PP Nomor 75 Tahun 2021 mengenai Statuta Universitas Indonesia. Sejak awal kali, UI sudah jadi pion dalam pengembangan dan dedikasi warga terutama saat cetak alumnus yang berpikiran global.

Sampai sekarang ini, UI alami perubahan yang cepat. Sekarang ini, kampus yang kerap menyikat banyak prestasi dan penghargaan itu memiliki sekitar 36.053 mahasiswa, 17 fakultas, dan 300 prodi.

Dengan mengangkat motto Veritas, Probitas, Iustitia (Kebenaran, Kejujuran, Keadilan), UI terus berusaha jadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

No Comments

Sejarah Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang. Universitas Pendidikan Indonesia di dirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, di resmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin.

Baca juga : Sejarah Universiats Padjadjaran

Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia

Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), di dirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa. Menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Pertama setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya di siapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Gedung utama Universitas Pendidikan Indonesia bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, Gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah gedung ini pernah di jadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu di bangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.

Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas. Sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).  Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas.

Maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG di integrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran. Dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu. Pendidikan guru B I dan B II di integrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961.

Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 di keluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas.

Jurusan Universitas Pendidikan Indonesia

  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris
  • Sejarah Budaya
  • Pasti Alam
  • Ekonomi dan Hukum Negara
  • Balai Penelitian Pendidikan
Categories: Uncategorized Tags: Tag: , ,

Universitas Diponegoro ( Sejarah )

No Comments

Sejarah Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro (Undip) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Saat ini Undip telah memiliki 11 Fakultas dan 2 Sekolah. Kampus utama Undip terletak di daerah Tembalang, dan kampus utama lainnya terletak di daerah Pleburan.

Baca juga : Sejarah Institut Pertanian Bogor

Sekitar awal tahun 1950-an masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan masyarakat Semarang khususnya, membutuhkan kehadiran sebuah universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran tinggi. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam menangani dan melaksanakan pembangunan di segala bidang khususnya bidang pendidikan.

Pada waktu itu di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta hanya memiliki Universitas Gadjah Mada yang berstatus sebagai universitas negeri. Sementara jumlah lulusan sekolah menengah atas di Jawa Tengah bagian utara yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di universitas makin meningkat, namun karena masih sangat terbatasnya universitas yang ada, maka tidak semua lulusan dapat tertampung.

Menyadari akan kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin mendesak, kemudian dibentuk Yayasan Universitas Semarang dengan Akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956 sebagai langkah awal didirikannya universitas di Semarang dengan nama Universitas Semarang yang secara resmi di buka pada tanggal 9 Januari 1957, dengan Presiden Universitas (sekarang di sebut rektor) yang pertama adalah Mr. Imam Bardjo.

Pada Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tanggal 9 Januari 1960, Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi  Universitas Diponegoro. Perubahan nama ini merupakan penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasinya dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

Keputusan Presiden ini kemudian di kukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No 101247/UU tanggal 3 Desember 1960. Keputusan tersebut berlaku surut mulai tanggal 15 Oktober 1957 dengan ketentuan tanggal tersebut di tetapkan sebagai Dies Natalis Undip mengingat pada tanggal tersebut terjadi “Pertempuran Lima Hari” revolusi fisik di kota Semarang.

Universitas Diponegoro memilih tanggal ini untuk meneruskan cita-cita pejuang kemerdekaan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan bangsa. UNDIP adalah bentuk sumbangsih para penerus bangsa atas amanah yang di tinggalkan para pejuang kemerdekaan.

Universiats Diponegoro ( Program Studi )

Sejumlah program studi di Universitas Diponegoro telah mendapatkan akreditasi internasional. Program studi yang telah mendapatkan akreditasi AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance) di antaranya adalah Teknik Kimia, Teknik Mesin, Kesehatan Masyarakat, dan Ekonomi Pembangunan. Lalu beberapa program studi yang telah terakreditasi ABEST21 (Alliance On Business Education and Scholarship For Tomorrow, a 21st Century) antara lain adalah Manajemen dan Akuntansi.

Kemudian, beberapa program studi yang telah terakreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education) meliputi Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Elektro. Selain itu 15 program studi lain juga telah terakreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation).

Categories: Uncategorized Tags: Tag: , , ,