Tag: pendidikan

5 Kelebihan Jurusan Hukum yang Perlu Kamu Ketahui

No Comments

5 Kelebihan Jurusan Hukum yang Perlu Kamu Ketahui

Salah satu fakta yang nggak bisa di pungkiri tentang Jurusan Hukum adalah selalu menjadi jurusan favorit dari tahun ke tahun. Kalau berdasarkan data jurusan yang paling banyak di minati pada SBMPTN 2020 yang di rilis oleh LTMPT. Maka ilmu hukum berada di posisi pertama dan di susul oleh Jurusan Manajemen di posisi kedua. Nah, tanpa berlama-lama lagi, langsung aja ya kita bahas beberapa kelebihan Jurusan Hukum yang perlu kamu ketahui.

Baca juga : Alasan Kenapa Harus Masuk Jurusan Bisnis

1. Prospek kerja sangat luas

Selama ini yang kita pahami, lulusan Jurusan Hukum selalu identik dengan profesi advokat, hakim, dan jaksa. Pokoknya kalau pilih kuliah hukum ya ujung-ujungnya hanya akan memilih ketiga profesi tersebut. padahal sebenarnya ada banyak banget profesi yang membutuhkan seorang sarjana hukum. Selain ketiga profesi yang sudah di sebutkan sebelumnya, seorang sarjana hukum masih memiliki pilihan-pilihan karier lainnya seperti notaris, staf legal di perusahaan (inhouse counsel), staf hukum di kementerian, bagian personalia atau HRD, legal and risk management, dan kurator.

2. Banyak karakter positif yang akan terbentuk

Mempelajari hukum tentunya tidak hanya berdampak pada bertambahnya pengetahuan tentang ilmu hukum. Tetapi juga membuat kita terbiasa untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan juga melihat kaitannya dengan bidang ilmu lainnya.

Hal ini membuat seorang pembelajar hukum dapat memahami permasalahan secara utuh dan bersikap lebih terbuka untuk melihat pandangan atau perspektif yang berbeda. Dengan demikian, seorang pembelajar hukum seharusnya memiliki karakter yang terbuka, kritis, dan mampu menyediakan berbagai alternatif solusi.

3. Pilihan kampus yang menyediakan Jurusan Hukum sangat banyak

Salah satu keunggulan STH Indonesia Jentera adalah program magang. Jadi, kamu akan di fasilitasi untuk magang dengan institusi-institusi hukum terkemuka. Kampus ini telah bekerja sama dengan 12 lembaga dan firma hukum terkemuka di Indonesia, termasuk Lubis Ganie Surowidjojo (LGS) Law Firm, Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Assegaf Hamzah & Partners (AHP) Law Firm, Badan Pengawas Pemilu, hukumonline.com, dan lembaga-lembaga lainnya.

4. Menolong banyak orang

Manfaat yang keempat ini pastinya menjadi cita-cita banyak orang yang ingin kuliah di Jurusan Hukum dan mungkin kamu juga salah satunya. Ini sebenarnya sangat penting, karena sangat banyak fakta ketidakadilan yang kita temui di tengah-tengah masyarakat.

Bagi masyarakat yang tidak memahami ilmu hukum akan sangat mudah di permainkan oleh pihak lain yang lebih menguasai seluk beluk hukum. Di situlah lahirnya bibit ketidakadilan, bahkan bisa menjadi

5. Menjadi lebih percaya diri dan komunikatif

Kuliah di Jurusan Hukum akan memaksamu untuk terbiasa dalam memberikan argumen dan berkomunikasi dengan banyak orang. Hal ini tidak terlepas dari bagian dari proses pembelajaran yang harus kamu lalui karena aktivitas profesional yang akan kamu jalani nantinya mengharuskanmu untuk bisa berkomunikasi dengan baik.

Categories: Jurusan, Pendidikan Tags: Tag: , , ,

Sejarah Universitas Islam Nusantara ( UNINUS )

No Comments

Sejarah Universitas Islam Nusantara ( UNINUS )

Universitas Islam Nusantara (UNINUS) merupakan salah satu perguruan tinggi Islam swasta tertua & bersejarah di Jawa Barat yang berlokasikan di Jl. Soekarno – Hatta No. 530 Kota Bandung. Semula Uninus bernama UNNU (Universitas Nadhlatul Ulama), pada tanggal 15 April 1969 Universitas Nadhlatul Ulama resmi berganti nama menjadi Universitas Islam Nusantara (UNINUS).

Baca juga : Sejarah Universitas Islam Bandung ( UNISBA )

Sejarah Universitas Islam Nusantara

Universitas Islam Nusantara berdiri pada 30 November 1959. Uninus pertama kali di pimpin oleh Rektor Prof. Dr. Achmad Sanusi, S.H., M.P.A.. Kepemimpinannya berada dalam pembinaan Yayasan Universitas Nahdlatul Ulama yang diasuh oleh K.H. Idham Khalid, K.H Subhan Z.E. (Alm.), K.H. Achsien (Alm.), K.H. Habib Utsman Al-Aydarus (Alm.), dan lain-lain dengan K.H.E.Z Muttaqien (Alm.) sebagai pimpinan hariannya. Pada tahap awal di buka Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi.

Berkat pembinaan yang sungguh-sungguh, kedua fakultas tersebut berkembang pesat. Sehingga, mulai 18 September 1963, ijazah kedua fakultas di hargai sama dengan ijazah Perguruan Tinggi Negeri sederajat. Gejolak perkembangan kehidupan sosial dan politik di seluruh Nusantara sekitar 1965-1966 mempengaruhi seluruh sendi kehidupan masyarakat beserta peraturannya, termasuk dunia perguruan tinggi. Suasana kehidupan kampus dengan kegiatan tridharmanya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena segenap sivitas akademika terpanggil untuk bersama-sama dengan para eksponen Angkatan 1966 lainnya mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Selepas gejolak sosial dan politik 1965-1966, segenap unsur sivitas akademika UNNU bersama dengan unsur sivitas akademika dari perguruan tinggi lain, seperti Akademi Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Muhammadiyah Bandung, sepakat bergabung (merger). Lahirlah Universitas Islam Nusantara yang berada dalam pembinaan Yayasan Islam Nusantara (Uninus). Kesepakatan ini membuat semua potensi yang ada dapat di himpun dan di manfaatkan lebih efektif dalam menata suatu perguruan tinggi yang bernapaskan Islam sebagai kebanggaan masyarakat dan bangsa.

Fakultas

  • Fakultas Ekonomi (FKON)
  • Fakultas Hukum (FKUM)
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
  • Fakultas Teknik (FTEK)
  • Fakultas Pertanian (Faperta)
  • Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM)
  • Fakultas Agama Islam (FAI)

Fasilitas

  1. Gedung Rektorat dan Dekan
  2. Gedung Perpustakaan Pusat dan Fakultas
  3. Aula serba guna
  4. Gedung Teater
  5. Laboratorium
  6. Masjid Al Ikhlas
  7. Sarana Olahraga (Lap. Futsal, Basket)
  8. Bank & ATM
  9. Guest House
  10. Free Wi-fi
  11. Lapangan Badminton
  12. Wall Climbing
  13. Tempat Parkir
  14. Tepas FKIP
  15. Taman Mahasiswa
  16. Gedung Alumni
  17. Pujasera
  18. Pondok Pesantren Mahasiswa

Sejarah Universitas Katolik Parahyangan

No Comments

Sejarah Universitas Katolik Parahyangan

Universitas Katolik Parahyangan atau di kenal dengan singkatan Unpar) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Kota Bandung, Indonesia berbasis Katolik. Kampus utamanya terletak di Jalan Ciumbuleuit, dan kampus lainnya terletak di Jalan Merdeka, Jalan Aceh, dan Jalan Nias. Sebelum memiliki gedung sendiri di Jalan Merdeka, kegiatan akademis juga sempat menggunakan gedung “Panti Budaya” (sekarang menjadi Gedung Bank Indonesia yang baru). Unpar memiliki semboyan Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang berarti “Berdasarkan Ke Tuhanan Menuntut Ilmu untuk Di baktikan kepada Masyarakat”.

Baca juga : Sejarah Universitas Kristen Maranatha

Universitas Katolik Parahyangan di dirikan pada tahun 1955 oleh pimpinan Gereja Katolik di Jawa Barat, yakni Uskup Bandung Pierre Marin Arntz, O.S.C. dan Uskup Bogor Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.. Hal ini sebagai jawaban atas kurangnya ahli berpendidikan tinggi untuk membangun Indonesia pasca Perang Kemerdekaan.

Sejarah

Universitas Katolik Parahyangan di dirikan pada tanggal 17 Januari 1955, dengan nama Akademi Perniagaan, sebagai buah kerjasama antara Uskup Bandung, Pierre Marin Arntz, O.S.C. dengan Uskup Bogor Prof. Dr. Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.. Status akademi di tingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Sosio-Ekonomi Parahyangan, yang kelak menjadi Fakultas Ekonomi. Pada 15 September 1958, Fakultas Hukum mulai di buka dan sekaligus mengubah nama institusi menjadi Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan. Yayayasan badan penyelenggara Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan di dirikan pada 31 Oktober.

Fakultas Teknik menjadi fakultas ketiga yang di dirikan, setelah dibuka pada tahun 1960 dengan jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur. Setahun kemudian, Fakultas Sosial Politik dibuka. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi, nama institusi kembali mengalami perubahan dan menjadi Universitas Katolik Parahyangan. Statusnya kemudian menjadi disamakan dengan perguruan tinggi negeri, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 50 tahun 1962. Lembaga Penyelidikan Ilmiah Unpar di dirikan pada tahun 1963 untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana ilmiah.

Akademik

Penerimaan Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru Universitas Katolik Parahyangan di lakukan dengan mekanisme seleksi yang di lakukan beberapa kali sepanjang tahun. Tingkat kesulitan penerimaan Unpar cukup tinggi di mana untuk tahun 2018 dari 13.716 pendaftar calon mahasiswa, Unpar hanya menerima 2.492 mahasiswa (18.16% penerimaan).

Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)
Jalur PMDK adalah Jalur yang di sediakan untuk Calon mahasiswa Jenjang studi Diploma dan Sarjana yang memiliki Kemampuan baik akademik maupun bakat diatas rata rata yang memilih Unpar sebagai pilihan universitas satu satunya. Calon Mahasiswa yang mengikuti Jalur PMDK tidak perlu menempuh Ujian Saringan Masuk (USM).

Jalur Ujian Saringan Masuk (USM)
Ujian Saringan Masuk adalah ujian yang di adakan di beberapa Lokasi yang telah di tentukan seperti di Kampus Ciumbuleuit dan SMA Mitra. USM di lakukan 3 Kali selama 1 tahun di mana biasanya di lakukan di bulan November, April dan Juni. Jenis dan jumlah mata pelajaran yang di ujikan pada calon mahasiswa di USM berbeda beda tergantung dari Pilihan program studi masing masing Calon Mahasiswa. Calon mahasiswa yang memilih Program Studi Arsitektur wajib mengikuti tes Menggambar, bagi yang memilih Program Studi Teknik Elektro Mekatronika wajib mengikuti tes Fisika Elektro dan yang memilih Program Studi Filsafat wajib mengikuti tes wawancara.

Jalur Penerimaan Khusus Nilai UTBK
Mulai tahun penerimaan Mahasiswa baru tahun 2019, Unpar membuka jalur penerimaan baru yaitu Jalur nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Proses Pembelajaran
Unpar adalah Perguruan tinggi Swasta yang sudah diakui oleh pemerintah dari Tahun 1962 (Status di samakan dengan Perguruan Tinggi Negeri). Unpar Menawarkan 1 program studi jenjang diploma, 1 program profesi, 16 program sarjana, 10 program magister dan 4 program doktor. Program sarjana di tempuh dalam 4 tahun dengan lulus satuan kredit minimal 144, menyelesaikan Skripsi dan mendapat nilai Tes TOEFL 500 untuk mendapat gelar sarjana, sementara untuk Program pascasarjana bervariasi sesuai dengan program studi yang di tempuh.

Universitas Pasundan – Mengenal Arti Lambang

No Comments

Universitas Pasundan - Mengenal Arti Lambang

Sejarah Universitas Pasundan

Universitas Pasundan Bandung atau di kenal dengan Unpas adalah sebuah universitas swasta di Bandung, Indonesia. Memiliki Kampus di lima lokasi, yaitu di Jalan Lengkong Besar No. 68 (Kampus I), Jalan Tamansari No. 6-8 (Kampus II), Jalan Wartawan IV No. 22 (Kampus III), Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 (Kampus IV), dan Jalan Sumatra No. 41 (Kampus V).

Baca juga : Sejarah Universitas Telkom

Universitas Pasundan Bandung (Unpas) berdiri tanggal 14 November 1960. Keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan. Sebagai organisasi induk yang lahir tahun 1913. Sehingga esensi dan eksistensinya tidak terlepas dari garapan pengabdian Paguyuban Pasundan, terutama dalam turut mencerdaskan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Unpas telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah universitas terkemuka dan kebanggaan masyaraka. Terbukti dari jumlah mahasiswa yang saat ini terbesar di lingkungan Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten. baccarat online

Mahasiswa Unpas bukan saja berasal dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia, tetapi juga dari mahasiswa asing negara-negara sahabat seperti Thailand, Turki, Malaysia, Singapura, Republik Somalia, Korea Selatan, Timor Leste, Polandia, Hongaria dan Afrika Selatan. Sampai saat ini Universitas Pasundan memiliki 6 Fakultas, 26 Program Studi S1, 5 Program Studi Pascasarjana dan 2 Program Doktor.

Kegiatan akademik di aksanakan oleh dosen berpengalaman yang terdiri dari Guru Besar tetap 32 orang, dosen tetap dengan kualifikasi Doktor sebanyak 85 orang dan Magister sebanyak 254 orang serta 8 orang dosen asing dari Korea Selatan dan China. Pada tahun 2009 UNPAS menjadi salah satu dari 3 PTS se-Indonesia yang mendapat hibah untuk promosi perguruan tinggi tingkat Internasional melalui QS Star.

Arti lambang Universitas Pasudnan

  • Perisai segi lima adalah lambang Pancasila, asas negara yang menjadi pedoman bagi segala usaha serta kegiatan Universitas, di arahkan pada kepentingan negara, bangsa dan agama.
  • Air adalah lambang wanita, keibuan yang tulus dan taqwa kepada Allah SWT, dan berarti pula kesuburan.
  • Bunga Padma adalah lambang kearifan yang mekar indah, abadi, suci sepanjang masa, perlambang kebudayaan.
  • Sayap adalah lambang yang akan membawa pemiliknya ke tingkat yang lebih tinggi demi kemajuan dan kebudayaan.
  • Obor adalah alat penerang yang melambangkan dharma seorang sarjana sebagai juru penerang dan penunjuk jalan yang lurus sesuai dengan ajaran Islam.
  • Kujang adalah senjata pusaka Sunda yang melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran yang menjadi tugas ilmu pengetahuan.

Arti warna dan lambang

  • Kuning adalah warna jiwa, lambang cahaya, dan kebahagiaan yang menggambarkan kejayaan dan keluhuran budi.
  • Merah adalah lambang semangat dan keberanian.
  • Putih adalah lambang kesucian dan kejujuran.
  • Biru adalah lambang bahtera, kedamaian, ketenangan, kepercayaan kepada diri sendiri dan keseimbangan.
  • Coklat adalah lambang tanah Pasundan sebagai pijakan berbudaya.

Sejarah Universitas Telkom

No Comments

Sejarah Universitas Telkom

Universitas Telkom atau Telkom University (Tel-U) adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tel-U telah beberapa kali menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia serta masuk jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia. Tel-U juga menjadi Universitas Swasta Pertama Indonesia yang Terakreditasi Unggul oleh BAN-PT.

Baca juga : Universitas Pasundan – Mengenal Arti Lambang

Universitas Telkom berdiri pada 14 Agustus 2013 dari gabungan empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).

Sejarah

Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Universitas Telkom adalah penggabungan empat Perguruang Tinggi di bawah Yayasan Pendidikan Telkom, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).

Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Institut Manajemen Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). STT Telkom dan STMB Telkom didirikan pada tahun 1990 atas prakarsa PT Telkom yang saat itu di pimpin oleh Direktur Utama Ir. Cacuk Sudarijanto. Kedua sekolah tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki kekhususan pendidikan dalam bidang industri pertelekomunikasian serta teknologi informasi.

Kampus Telkom University bertempat di kawasan Bandung Technoplex. Kampus tersebut merupakan pengembangan kampus STT Telkom yang di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada 24 Maret 1994. Pada masa lalu, kawasan tersebut merupakan lokasi penempatan stasiun pemancar radio tertua kedua di Indonesia milik Pemerintah Kolonial Belanda, yang kemudian ikut mengumandangkan berita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 ke berbagai penjuru dunia.

Pada 31 Agustus 2013, Universitas Telkom di resmikan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA, di Telkom University Convention Hall,[11] dengan menghadirkan rektor pertama Telkom University, yaitu Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D., yang merupakan Guru Besar Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Telkom University memiliki singkatan Tel-U serta moto Creating the Future yang digagas oleh Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada saat Telkom University di dirikan sebagai penggabungan IT Telkom, IM Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom.

Fakultas Universitas Telkom

  • Fakultas Teknik Elektro (FTE)
  • Fakultas Rekayasa Industri (FRI)
  • Fakultas Informatika (FIF)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
  • Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB)
  • Fakultas Industri Kreatif (FIK)
  • Fakultas Ilmu Terapan (FIT)

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

No Comments

Sejarah Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang. Universitas Pendidikan Indonesia di dirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, di resmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin.

Baca juga : Sejarah Universiats Padjadjaran

Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia

Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), di dirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa. Menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Pertama setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya di siapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Gedung utama Universitas Pendidikan Indonesia bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, Gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah gedung ini pernah di jadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu di bangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.

Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas. Sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).  Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas.

Maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG di integrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran. Dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu. Pendidikan guru B I dan B II di integrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961.

Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 di keluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas.

Jurusan Universitas Pendidikan Indonesia

  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris
  • Sejarah Budaya
  • Pasti Alam
  • Ekonomi dan Hukum Negara
  • Balai Penelitian Pendidikan
Categories: Uncategorized Tags: Tag: , ,

Sejarah Universitas Kristen Maranatha

No Comments

Sejarah Sekilas Universitas Kristen maranatha

Universitas Kristen Maranatha adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, Indonesia berbasis Kristen yang berlokasi di Bandung. Sejarah panjang Universitas Kristen Maranatha dimulai pada tahun 1965 dengan didirikannya Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha, yang dirintis oleh Badan Pendidikan Kristen Komisi Pembantu Setempat dari Gereja Kristen Indonesia dan Badan Perguruan Tinggi dan Pendidikan Kristen dari Gereja Kristen Pasundan, atas anjuran Perkumpulan Intelegensia Kristen Indonesia cabang Bandung. Fakultas Kedokteran mengawali berdirinya Universitas Kristen Maranatha pada masa itu.

Baca juga : Sejarah Universitas Bina Nusantara (BINUS)

Gedung kampus pertama yang terletak di jalan Cihampelas, dibangun pada tahun 1970. Kemudian gedung kampus kedua mulai dibangun pada tahun 1983, berlokasi di jalan Surya Sumantri. Hingga saat ini, pengembangan sarana dan prasarana perkuliahan terus dilakukan di area kampus kedua dengan luas bangunan saat ini 130 ribu meter persegi, seiring dengan rencana pengembangan fisik di lokasi-lokasi strategis lainnya di kota Bandung. Perintisan pada tanggal 11 September 1965 menjadi hari berdirinya Universitas Kristen Maranatha.

Aktivitas Mahasiswa

Kehidupan kampus Universitas Kristen Maranatha diwarnai dengan aktivitas-aktivitas akademik dan nonakademik yang bertujuan mengembangkan diri dan karakter mahasiswa secara utuh. Aktivitas-aktivitas nonakademik yang bersifat ekstrakurikuler difasilitasi dalam berbagai wadah, terutama dalam himpunan mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. Prestasi-prestasi nonakademik banyak diraih melalui unit-unit kegiatan ini, melengkapi prestasi-prestasi akademik mahasiswa.

Beberapa Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang dikembangkan di dalam kampus antara lain:

  • Kungfu
  • Kendo
  • Aikido
  • Taekwondo
  • Unit Kegiatan Olah Raga (Basket, Futsal, Voli, Tenis, & Badminton)
  • Maranatha Diving Club (MDC)
  • Unit Kegiatan Seni (Band, Modern and Traditional Dance)
  • Voice of Maranatha (VOM)
  • Maranatha Christian University Choir (MCUC)
  • Teater Topeng | Maranatha Photography Club (MAPHAC)
  • Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (MAPEKA)
  • Resimen Mahasiswa (MENWA)
  • Badan Narkotika Nasional
  • AIESEC

Fakultas

1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Dokter Gigi
3. Fakultas Psikolog
4. Fakultas Teknik
5. Fakultas Teknologi Informasi
6. Fakultas Ekonomi
7. Fakultas Hukum
8. Fakultas Sastra
9. Fakultas Seni Rupa dan Desain

Categories: Jurusan, Pendidikan, Universitas Tags: Tag: , , ,

Sejarah Universitas Bina Nusantara ( Binus )

No Comments

Sejarah

Universitas Bina Nusantara pada awalnya berasal dari sebuah institusi pelatihan komputer Modern Computer Course yang didirikan pada 21 Oktober 1974. Seiring dengan perkembangan, Modern Computer Course kemudian berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) pada 1 Juli 1981. Akademi ini menawarkan pendidikan manajemen informatika dan teknik informatika. Tiga tahun kemudian pada 13 Juli 1984 ATK mendapatkan status terdaftar dan berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka kursus di bidang komputerisasi akuntansi. AMIK mulai menggunakan nama Bina Nusantara pada 21 September 1985.

Baca juga : Sejarah Universitas Kristen Maranatha

AMIK mendapatkan penghargaan akademi komputer terbaik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 Maret 1986. AMIK Bina Nusantara kemudian membentuk STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Nusantara pada 1 Juli 1986. Institusi ini kemudian menawarkan program studi sarjana (S1) di bidang manajemen informatika dan teknik informatika.

Pada 9 November 1987 AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK Bina Nusantara membentuk satu institusi pendidikan yang menawarkan program studi diploma (D3) dan strata 1 (S1). STMIK Bina Nusantara memperoleh status disamakan untuk semua program studi pada 18 Maret 1992. STMIK Bina Nusantara kemudian membuka program studi pascasarjana manajemen sistem informasi, pertama di Indonesia pada 10 Mei 1993.

Universitas Bina Nusantara kemudian didirikan pada 8 Agustus 1996. STMIK Bina Nusantara kemudian bergabung dengan Universitas Bina Nusantara pada 20 Desember 1998. Saat ini, Universitas Bina Nusantara memiliki program pendidikan: Sekolah Sistem Informasi, Sekolah Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Sekolah Desain, Fakultas Humaniora, Magister Teknik Informatika, Magister Manajemen Sistem Informasi, Magister Manajemen (Sekolah Bisnis), dan Doktor Riset Manajemen.

Program kuliah satu gelar

  1. Fakultas Ekonomi dan Komunikasi
    – Akuntansi
    – Keuangan
    – Komunikasi Pemasaran
    – Manajemen Hotel (D4)
  2. Fakultas Teknik
    – Arsitektur
    – Teknik Industri
    – Teknik Komputer
    – Teknik Sipil
    – Food Technology
  3. Sekolah Teknik Informatika
    – Teknik Informatika
    – Teknologi dan Aplikasi Bergerak
    – Teknologi dan Aplikasi Permainan
    – Data Science
    – Cyber Security
  4. Sekolah Desain
    – Film
    – Desain Interior
    – Desain Komunikasi Visual Animasi
    – Desain Komunikasi Visual Periklanan Kreatif
  5. Sekolah Sistem Informasi
    – Komputerisasi Akuntansi
    – Sistem Informasi
    – Sistem Informasi Audit
  6. Sekolah Bisnis dan Manajemen
    – Bisnis & Manajemen Internasional
    – Manajemen
    – Pemasaran Internasional
  7. Fakultas Humaniora
    – Hubungan Internasional
    – Hukum Bisnis
    – Psikologi
    – Sastra Tiongkok
    – Sastra Inggris
    – Sastra Jepang
    – Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Peringkat

  • Peringkat 11 di Indonesia versi Peringkat universitas dunia Webometrics (2022).
  • Peringkat 13 di Indonesia versi UniRank 4ICU (2022).
  • Peringkat 19 di Indonesia versi SINTA Kemdikbud RI (2022).
  • Peringkat 26 di Indonesia versi Kemdikbud RI (2020).
  • Peringkat 152 di Indonesia versi AD Scientific Index (2022).
  • Top 1000 World University Rankings by Peringkat universitas dunia QS (801-1000).
  • Top 1201+ Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2022.
Categories: Pendidikan, Universitas Tags: Tag: , ,

Jurusan Teknik Industri & Berikut Prospek Kerjanya

No Comments

Apa Itu Jurusan Teknik Industri

Jurusan Teknik Industri merupakan ilmu yang mempelajari proses industri baik dari sisi manajemen ataupun teknik. Jurusan ini menggabungkan berbagai ilmu yang terlibat dalam sebuah proses industri. Aspek paling khas dari teknik industri adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Jurusan ini membahas industri secara luas sehingga dapat melibatkan pembahasan bidang keteknikan lainnya, karena itu prospek kerja jurusan teknik ini menjadi sangat luas.

Baca juga : Jurusan Ilmu Komunikasi & Prospek Kerjanya

Teknik Industri sendiri dibagi menjadi tiga bidang besar. Pertama, sistem manufaktur yang mempelajari peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem produksi. Kedua adalah manajemen industri, di mana para mahasiswa harus mempelajari manajemen keuangan, manajemen operasional, manajemen inovasi, perencanaan dan pengendalian produksi, dan ekonomi teknik. Ketiga adalah sistem industri dan tekno ekonomi, seperti logistik, statistik, penelitian operasional, dan sistem basis data.

Pada Jurusan Teknik Industri kamu tidak hanya belajar mengenai sains namun juga tentang manajemen, jadi di teknik industri ini kamu akan mengkombinasikan antara ilmu sains dan ilmu sosial. Belajar beberapa ilmu dari jurusan lain, misalnya teknik elektro, teknik mesin, manajemen, psikologi, ekonomi dan lain-lain. Contoh mata kuliah yang akan dipelajari antara lain elektronika industri, proses manufaktur, sistem produksi, psikologi industri, analisis & estimasi biaya, ekonomi teknik dan lain-lain.

Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri

1. Sistem Manufaktur

Bidang keahlian sistem manufaktur menekankan pada pembahasan tentang perencanaan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep dan metode kuantitatif. Tujuannya meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur antara lain adalah sistem produksi, perencanaan, dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik dan ergonomi.

2. Manajemen sumber Daya Manusia (HRD)

Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia atau nama yang lebih umum dikenal adalah bagian Human Resources Development (HRD). Divisi ini bertanggung jawab di dalam mencari calon pekerja yang dibutuhkan oleh setiap divisi di dalam suatu perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan orang yang tepat pada posisi atau jabatan yang tepat. Divisi ini merupakan suatu divisi yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, karena divisi ini harus dapat memastikan bahwa setiap calon pekerja yang direkrut adalah orang yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, di dalam memajukan suatu perusahaan.

3. Quality Control

Pekerjaan Jurusan Teknik Industri berikutnya adalah menjadi quality control atau disingkat QC. Divisi ini bertanggung jawab atas kualitas barang yang dihasilkan oleh setiap mesin produksi, di dalam sebuah industri manufaktur. Tidak hanya bertanggung jawab terkait kualitas, QC juga bertanggung jawab memastikan agar barang-barang produksi sesuai dengan standar yang telah diterapkan sebelumnya.

4. Health And Safety Environment Engineer

Prospek kerja dalam pekerjaan Jurusan Teknik Industri adalah menjadi health safety environment engineer. Dimana, posisi ini dituntut untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh perusahaan terkait, aturan dan keselamatan kerja karyawannya. Prospek kerja HSE ini juga sanget terbuka untuk para lulusan baru atau fresh graduate, dan juga bagi yang sudah berpengalaman kerja.

5. Cost Control Engineer

Divisi Perencanaan Biaya atau Cost Control Engineer adalah suatu divisi yang bertanggung jawab Membuat kalkulasi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjalankan sebuah produksi Memastikan setiap mesin ataupun aset yang akan dibeli oleh perusahaan memiliki jaminan hasil yang menunjang perusahaan dan memberikan profit yang lebih pada perusahaan tersebut.

Categories: Jurusan, Pendidikan Tags: Tag: , , ,